BAB. 6
PASAR MODAL INTERNASIONAL
Pengertian Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar dimana
individu, pemerintah, dan perusahaan
tidak dapat dengan segera mentransfer uang untuk kebutuhan individu, pemerintah dan perusahaan. Perusahaan membutuhkan keuangan dalam jangka
waktu yang pendek misalnya untuk membeli
bahan baku untuk produksi atau sedang
menunggu untuk dibayar oleh pelanggan tapi masih harus tetap membayar karyawan. Dengan demikian sebagian besar
mereka akan melakukan peminjaman bank. Bank komersial adalah bank yang
mengkhususkan memberikan pinjaman kepada
perusahaan dari pada untuk
perseorangan atau pelanggan.
Pada saat bank mengalami masalah keuangan, maka bank akan mengurangi
pinjaman pada pengusaha atau perusahaan.
Dalam situasi ini perusahaan menggantungkan pada keuangan jangka pendek untuk
memenuhi kebutuhan operasionalnya. Pada umumnya dalam situasi tersebut bank
akan mengurangi perputaran kredit dan memberikan suku bunga tinggi untuk para
peminjam. Ketika perusahaan
membutuhkan investasi jangka
panjang seperti pembukaan pabrik baru, maka mereka terkadang beralih ke pasar modal utama yaitu pasar obligasi
atau pasar modal. Di pasar keuangan ini orang-orang atau organisasi dapat membeli
dan memperdagangkan alat keuangan misalnya
untuk mewakili salah satu pemilik surat utang (obligasi) atau menjadi sebagian
pemilik perusahaan ( saham).
Pasar Obligasi
Pasar obligasi adalah pasar dimana perusahaan dapat menerbitkan utang
untuk keuangannya yang disebut obligasi. Perusahaan dapat memiliki obligasi
dalam waktu yang lama. Obligasi tidak hanya berasal dari pinjaman bank,
melainkan juga dapat berasal dari investor. Dalam obligasi yang menerbitkan
obligasi adalah pihak yang meminjam sedangkan pemilik obligasi adalah orang
yang meminjamkan dananya untuk perusahaan dan kupon merupakan suku bunga obligasi.
Ketika suatu perusahaan menerbitkan
obligasi, perusahaan tersebut tidak hanya bergantung pada satu pemilik tapi bisa banyak pemilik. Maksudnya, perusahaan
penerbit obligasi dapat meminjam ke banyak pihak. Penerbit obligasi dapat
menjadikan obligasi sebagai investasi jangka panjang untuk dana eksternalnya. Pendapatan yang diterima oleh pemilik
obligasi adalah pembayaran bunga oleh perusahaan hingga tanggal jatuh tempo
atau hingga berakhirnya masa pinjaman.
Pasar Saham
Pasar saham adalah pasar dimana perusahaan dapat menjual bagian saham
kepemilikannya dan investor dapat memperdagangkan kepemilikan sahamnya pada
investor lain. Sebuah perusahaan
dapat memenuhi kebutuhan dananya di pasar saham dengan menjual saham
kepemilikannya pada orang lain atau investor lain. Pasar saham sebagai alat
keuangan dimana perusahaan dapat menjual saham kepemilikannya dan investor
dapat memperdagangkan pada investor lain. Saham dikenal sebagai ekuitas karena
saham merupakan bagian dari ekuitas atau modal yang memiliki hak kepemilikan
dalam posisi perusahaan.
Ketika investor membeli saham suatu perusahaan, maka memiliki sebagian
kepemilikan suatu perusahaan dan berhak menerima pembagian laba dari
perusahaan. Pembagian laba untuk para pemegang saham disebut deviden. Saham
dapat diperjualbelikan diantara investor atau pasar sekunder. Jika harga saham
mengalami penurunan, investor akan menjual pada investor lain untuk mendapatkan
keuntungan, jika harga turun penjualan akan mengalami kerugian.
Pasar Keuangan Global
Awalnya sebagian besar perusahaan
harus melihat bank dalam negeri dan
pasar modal untuk
melakukan pinjaman dana atau untuk
mengeluarkan obligasi atau saham. Bagaimanapun,
perusahaan tertarik dengan
meningkatkan keuntungan dari pasar modal diluar dari negaranya sendiri. Dibalik
itu, ada banyak keuntungan untuk mendapatkan kebutuhan dana diluar negaranya
sendiri.
Manfaat utamanya meminjam dari bank, pasar obligasi, dan pasar saham diluar negeri, terkadang
biaya modal untuk peminjaman lebih rendah. Maksudnya adalah jika kamu bisa belanja
untuk pinjaman atau menerbitkan saham di banyak negara, kemungkinan besar kamu
menarik banyak investor, menurunkan tingkat bunga, atau mungkin menurunkan
perputaran harga. Demikian pula, perusahaan bisa meminjam dana yang dibutuhkan
dengan harga lebih rendah dari yang berlaku secara domestik.
Ketika ada banyak investor,
ada banyak kompetisi diantara pemilik dana. Dan ini kemungkinan besar kamu bisa
menemukan tingkat bunga rendah untuk pinjaman atau obligasi. Ketika
mengeluarkan saham di banyak negara tidak hanya terdapat potensi investor yang
lebih, terdapat juga perubahan di dalam pasar yang lebih baik dari pada pasar
saham dalam negeri. Kemudian, dan mungkin lebih penting pasar modal
internasional mempunyai sedikit peraturan. Pertolongan untuk menurunkan harga
modal bahwa pemilik modal harus menghasilkan laba.
Bank Global
Bank menguasai penyimpanan uang yang
pertama berasal dari penabung dan membayar bunga mereka. Bank juga mendapatkan
uang dari para penabung yang meminjam. Untuk membuat laba, bank memberikan
biaya pinjaman yang tinggi untuk dibayar penabung. Jika bank meminjamkan semua
uang penyetor pada orang lain, mereka tidak pernah memiliki cukup uang yang
tersedia di suatu waktu.
Suatu ketika orang-orang menarik seluruh uangnya di suatu waktu tertentu,
hal tersebut terjadi pada tahun 1929. Bank tidak dapat memenuhi permintaan
penarikan uang oleh penyetor, hal
tersebut mengakibatkan bank mengalami kegagalan. Dengan begitu, sebagian besar
Negara mengatur peminjaman uangnya. Mereka melakukan ini dengan membatasi
jumlah uang yang dapat dipinjamkan
dari jumlah penerimaan penyetoran. Bank tidak dapat meminjamkan 100% uang dari
penyetor, bank harus menyimpan beberapa uang untuk kebutuhan orang yang akan
melakukan penarikan uanganya.
Sebaliknya, sebagian negara tidak menempatkan pembatasan yang sama pada
pemberian pinjaman dari mata uang dari negara-negara lain, sehingga bank dapat
meminjamkan uang asing lebih dari yang mereka terima, sehingga biaya dalam
melakukan bisnis lebih murah bagi bank. Dengan demikian, mengurangi biaya yang
dilewatkan ke peminjam dengan suku bunga yang lebih rendah.
Syarat pemerintah US untuk
deposito kepada Federal Reserve menjadi tinggi 10%, tergantung nilai
depositonya. Di dalam kontrak sebagian negara tidak menduduki pembatasan yang
sama atas meminjamkan mata uang dari negara lain, sehingga bank bisa
meminjamkan lebih mata uang asing yang mereka terima. Pasar untuk mendapatkan
pinjaman dalam mata uang yang berbeda dari mata uang pinjaman bank dalam negeri
disebut Pasar Mata Uang Eropa. Saat perusahaan pinjam uang di negara
yang menggunakan mata uang lain dari pada mata uang lokal, mereka meminjamkan
sebuah Mata Uang Eropa. Mata uang yang paling umum keluar dari aturan negara
asalnya untuk peminjaman uang pada perusahaan yaitu dengan melakukan pinjaman
tanpa batas disebut Dollar Eropa.
Perbedaan antara kepentingan
bank yang membayar deposito dan bunga yang dibebankan peminjam disebut Spread. Dalam pasar mata uang eropa,
bagaimanapun, bunga deposito bank lebih tinggi dan bunga pinjaman lebih rendah.
Tingkat bunga deposito dan pinjaman mata uang eropa sering dikutip berdasarkan
penilaian yang ditawarkan oleh bank London, sekitar 50% transaksi mata uang
eropa berlangsung di London. London
Interbank Bid Rate (LIBID) adalah Suku bungan London membayar bank lain
untuk membuat deposito dalam mata uang eropa. London Interbank Offer Rate (LIBOR) adalah suku bunga bank London
yang bersedia untuk mengisi pinjaman bank lain dalam mata uang eropa. Tingkatan
bahwa perusahaan menerima ketika mereka meminjam mata uang eropa lebih tinggi
dari pada biaya LIBOR kepada bank lain.
Pasar Obligasi Internasional
Ada beberapa jenis obligasi
internasional yang diterbitkan oleh MNC mencakup obligasi luar negeri, obligasi
eropa, dan obligasi sedunia.
Saat perusahaan luar negeri
menerbitkan obligasi didalam mata uang lokal. Obligasi ini disebut Obligasi Luar Negeri. Sebagai contoh,
jika perusahaan US menerbitkan obligasi di Japan dalam mata uang Japan, ini
disebut obligasi luar negeri. Obligasi
Eropa seperti halnya dollar Eropa, maksudnya adalah beberapa obligasi yang
diterbitkan dalam mata uang lain dari mata uang lokal disebut Obligasi Eropa.
Sebagai contoh, MNC mungkin menerbitkan obligasi dalam mata uang yen di Britain
dan ini akan menjadi Obligasi Eropa. Obligasi
Dunia serupa dengan Obligasi Eropa tetapi dikeluarkan dalam beberapa mata
uang sekaligus, yang mana termasuk mata uang negara dimana obligasi tersebut
dikeluarkan.
Pasar Saham Global
Dengan obligasi, MNC
membutuhkan modal untuk dapat mengeluarkan saham atau ekuitas dalam perusahaan,
tidak hanya di negara sendiri tetapi juga di negara asing. Kebanyakan perusahaan
mengeluarkan saham atau menjual bagian ekuitas perusahaan mereka pada
pertukaran saham yang terletak di dalam negara mereka. Ini sesuai dan pimpinan
merasa lebih senang berhadapan dengan pasar-pasar dalam negeri dan kebudayaan
mereka. Bagaimanapun, dunia lebih melihat perusahaan-perusahaan yang
menerbitkan saham diluar negara mereka.
Ada beberapa alasan mengapa
perusahaan mendaftar saham mereka dalam pertukaran luar negeri. Perusahaan bisa
mendaftar besar pasar yang efisien seperti pertukaran saham New York atau
pertukaran saham London dan mempunyai jalan untuk masuk pada sekumpulan
komunitas investor. Banyak investor sering mengartikan bahwa perusahaan
mempunyai potensi lebih besar untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi untuk
saham ini. Beberapa perusahaan mencoba untuk mengantisipasi pasar-pasar yang
kinerjanya terbaik dalam daftar bursa pasar. Alasan lain untuk mendaftarkan di
pasar yang berbeda adalah untuk menghindari peraturan-peraturan yang mungkin
merugikan.
Cara Alternatif untuk Daftar Bursa Saham
Ada jalan alternatif
perusahaan untuk daftar bursa luar negeri dan menjual ekuitas perusahaannya
tanpa menjual langsung persediaan. Jalan alternatif ini dapat meningkatkan
modal secara tidak langsung dari pasar saham yang disebut penerimaan deposito. Penerimaan
deposito adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh bank yang disebut Bank Deposito.
Bank Deposito sebagai pemegang persediaan saham dan kemudian mengeluarkan
sertifikat. Penerimaan deposito lebih dikenal dengan America Depository Receipt ( ADR ), dimana perusahaan luar negeri
menjual persediaan tidak langsungnya dan meningkatkan modal di US.
ADR adalah cara perusahaan
luar negeri memperdagangkan persediaannya di US. Contohnya perusahaan pelitur
untuk meningkatkan modal di US tanpa mendapatkan langsung pada kurs persediaan
di New York. Dengan menggunakan ADR, perusahaan pelitur dapat menjual melalui
agen perantara untuk membantu memimpin dalam transaksi, seperti perdagangan
tanah yang dibantu perantara untuk menjual rumah. Agen perantara akan
menyetorkan saham di bank cabang di Amerika yang beralokasi di Polandia, yang
merupakan bank di New York. Sejak itu bank di New York menyatakan bahwa
sekarang memiliki saham pelitur. Setelah itu perdagangan di mulai antara US dan
ADR. Investor dapat membeli ADR untuk persediaan asli jika mereka menginginkan.
ADR memberikan kemudahan untuk investasi Amerika di perusahaan luar negeri
karena mereka tidak dapat membeli persediaan secara langsung dengan mata uang
lain. ADR memberikan kemudahan pada perusahaan luar negeri untuk mendapatkan
investor dari US, karena perusahaan tidak harus mendaftar dengan dan memenuhi
peraturan keamanan US dan pertukaran jabatan mengenai praktik akuntansi.
Seorang individu merupakan bagian dari sebuah perusahaan luar negeri mewakili
ADR yang disebut dengan American
Depository Shares ( ADS ). Terkadang ADR dapat mewakili lebih dari satu
saham.
Penerimaan deposito lain
termasuk Global Depository Receipt ( GDR
). GDR sama dengan ADR, kecuali saat mereka melakukan perdagangan di
beberapa negara. Contohnya, terkadang perusahaan pelitur menjelaskan tentang
keunggulan GDR di Eropa dan US. Ketika DR menggunakan harga di Euro, maka
disebut European Depository Receipt ( EDR ). Begitu juga perusahaan di China,
maka mereka akan menggunakan Chinese Depository Receipt ( CDR ) untuk
meningkatkan modal.
Walaupun ADR menguasai
deposito penerimaan pasar, GDR secara perlahan mengambil alih pasar. Dari tahun
2005, lebih dari separuh modal meningkat di seluruh dunia yang berasal dari GDR.
Mengapa itu terjadi? Banyak perubahan cara dari pasar saham US. Baik daftar
langsung dan ADR. Akar dari pengendalian dimasukkan ditempat setelah Enron dan
kegagalan perusahaan lain sebagai kerugian besar diantara investor. Pendaftar
di US perlu mengikuti ketentuan di Sarbanes-Oxley
Act.
Perubahan Masa Depan Untuk Pasar Saham Dunia
Banyak perusahaan di ekonomi
dunia masa kini. Pasar saham juga menjadi lebih terhubung secara global dan
terkonsentrasi. Krisis keuangan US di tahun 2008 hampir mengalami penurunan di
harga saham US, dan diikuti dalam hitungan jam dari pasar saham di dunia. Dipenjumlahan,
melebihi hubungan keuangan, hubungan organisasi mengalami perkembangan yang
baik. Contoh di tahun 2007, pertukaran saham New York diperoleh pertukaran
dengan Paris Euronext NV. Di tahun yang sama, pertukaran saham New York juga diperoleh
20% pemilik di pertukaran terbesar India, pertukaran saham nasional. Langkah
awal untuk penggabungan, pertukaran saham Tokyo dan New York memberitahukan
sebuah persekutuan di tahun yang sama untuk menawarkan keadaan produk keuangan
dan saling mendaftarkan. Batas penggabungan antara pasar-pasar saham dapat membuat
MNC pasar saham pada hak kepemilikan mereka. Dengan kehadiran di berbagai
negara, pertukaran saham nasional yang lalu akan menarik investor dari berbagai
negara. Dengan ini kondisi ekonomi lokal akan memiliki dampak yang lebih rendah
dalam menarik investor karena pertukaran multinasional seperti MNC, dapat
menemukan kondisi yang lebih baik.
Ini berarti perusahaan mereka
dapat meningkatkan akses untuk pasar modal dunia tanpa meningalkan rumah di
negaranya. Manajer juga tidak harus belajar mengoperasikan pertukaran luar
negeri karena mereka dapat melakukan satu perhentian pembayaran global pada
satu pertukaran. Daftar dipertukaran multinasional dapat menarik investor dari
mana pun di dunia. Seperti perusahaan yang mencari keuntungan dari meningkatkan
modal tanpa memperhatikan kondisi ekonomi lokal, sehingga para investor dapat
berbelanja untuk sahamnya di perusahaan-perusahaan terbaik di dunia tanpa mempedulikan
perusahaan nasional.
Di masa depan, MNC mungkin
membutuhkan modal lebih, dari keuangan untuk operasi. Pemakaian yang terbatas
dari atau potensi kerugian untuk sumber daya lingkungan dapat mengakibatkan
pasar baru dimana perusahaan dapat membeli atau melakukan perdagangan kredit
yang bisa berdampak pada lingkungan yang dihasilkan dari operasinya.
Perdagangan telah ada dilaksanakan di pasar untuk perdagangan karbon. CO2 atau
karbondioksida umumnya dianggap sebagai kontributor utama untuk pemanasan
global dan suatu strategi untuk membatasi output perusahaan, tetapi juga
memungkinkan untuk mereka melakukan perdagangan kredit karbon, membeli jika
mereka sangat membutuhkan atau menjual jika mereka memiliki lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar